KRITERIA ATAU CIRI TES YANG BAIK
PEMBAHASAN
A.Validitas
Di dalam buku Encyclopedia
of Education yanaag di tulis oleh Scarvia B.Anderson dan kawan-kawan
disebutkan: A test is valid if it measures what it perpose to measure,
artinya sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak di ukur. Dalam bahasa indonesia “valid” disebut dengan istilah “sahih”
(Suharsimi Arikunto,2003:65)
Sebuah data
atau informasi dapat dikatakan valid apabila sesuai dengan kenyataan.Sebagai
contoh, informasi tentang seorang bernama Adi menyebutkan bahwa si A pendek
kerena tingginya tidak lebih dari 140 sentimeter.Data tentang si Adi dikatakan
valid apabila memang sesuai dengan kenyataan, yakni bahwa tinggi Adi kurang
dari 140 sentimeter.Contoh lain, data Budi yang diperoleh dari cerita orang lain menunjukkan bahwa ia
pembohong. Bukti bahwa si Budi pembohong diperoleh dari kenyataan bahwa si Budi
sering berbicara tidak benar, tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan demikian
maka data tentang Budi tersebut valid dan cerita orang tersebut benar.
Jika data yang
dihasilkan dari sebuah instrumen valid, maka dapat dikatakan bahwa instrumen
tersebut valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar
sesuai dengan kenyataan atau keadaan sesungguhnya.
Cara yang
digunakan untuk mengetahui validitas alat ukur yaitu menggunakan teknik
korelasi product moment yang digunakan oleh pearson.Rumus korelasi product
moment ada dua macam, yaitu:
1.Korelasi product moment dengan simpangan

2.Korelasi
product moment dengan angka kasar

B.Daya
Beda
Daya beda atau
pembeda adalah kemampuan sesuatu untuk membedakan antara data A dengan data B.
Misalnya data A siswa yang pandai ( berkemampuan tinggi), dan data B siswa yang
bodoh (berkemanpuan rendah). Daya pembeda bertujuan untuk membedakan antara
siswa yang pandai dangan siswa yang bodoh.
Angka yang
menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat
D. Indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai 1,00.indeks beda memiliki
tiga titik yaitu:


daya pembeda
negatif
|
daya pembeda
rendah
|
daya pembeda
tinggi(positif
|
Bagi sautu tes
atau soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa bodoh, maka
soal itu tidak baik kerena tidak mempunyai daya beda.Demikian pula jika semua
siswa baik pandai maupun bodoh tidak menjawab dengan benar.soal tersebut tidak
baik juga kerena tidak mempunyai daya pembeda.Soal yang baik adalah soal yang
dapat dijawab benar oleh siswa-siswa yang pandai saja.
C.Reliabilitas
Kata reliabilitas
dalam bahasa indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa
Inggis, berasal dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya.
Tes dikatakan
dapat dipercaya (reliabel) jika
memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali.Sebuah tes dikatakan
reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menujukkan ketetapan.Dengan kata
lain, jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka
setiap siswa akan tetap berada dalam urutan( rangking) yang sama dalam
kelompoknya.tes yang menunjukkan ketetapan maka tes tersebut dapat dipercaya.Suatu
tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap.
Jika validitas
terkait dengan ketetapan objek yang tidak lain adalah tidak menyimpangnya data
dari kenyataan, artinya bahwa data tersebut benar, maka konsep reliabilitas
terkait dengan pemotretan berkali-kali.Instrumen yang baik adalah instrumen
yang dapat dengan tetap memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.
D.Objektivitas
Objektivitas
berarti tidak adanya unsur pribadi yang mempengaruhi.Lawan kata dari objektif
adalah subjektif, artinya terdapat unsur pribadi yang memperngaruhi.Sebuah tes
dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melakukan tes tidak ada faktor
subjektif yang mempengaruhi.
E.Standarisasi
Tes terstandart adalah tes yang
telah dicobakan berkali-kali sehingga dapat di jamin kebaikannya.Di
negara-negara berkembang biasa tersedia
tes semacam ini, dan di kenal dangan nama standardizedn test.sebuah tes
terstandart biasanya memiliki identitas antara lain: sudah dicobakan berapa
kali dan di mana, berapa koefisien validitas, reliabilitas, taraf kesukaran,
daya pembeda, dan lain-lain keterangan
yang dianggap perlu.
ANALISIS
Nurkancana dalam Ahmad
hamid(2009:124) mengemukakan bahwa baik buruknya suatu tes atau alat ukur dapat
ditinjau dari beberapa segi yaitu:
1.
Validitas
2.
Reliabilitas
3.
Tingkat
kesukaran
4.
Daya beda
Dalam buku karangan Ahmad Hamid mengemukakan kriteria alat ukur
atau tes yang baik yaitu :
A.Validitas
Validitas atau
kesahihan suatu instrumen dapat diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan
dalam fungsinya sebagai alat ukur atau tes.Alat tes dikatakan valid bila
benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan
pengukuran.Azwar dalam Ahmad Hamid(2009:125) mengemukakan bahwa “ valid
tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya suatu tes tersebut
mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat”.
B.Daya
Pembeda
Daya pembeda(daya
diskriminasi) dari suatu alat tes merupakan kemampuan alat ukur untuk
membedakan antara siswa yang belum mampu dengan siswa yang sudah mampu.Dalam
hal ini Azwar mengemukakan bahwa “Daya diskriminasi item adalah kemampuan item
dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi(diwakili oleh
mereka yang termasuk kelompopk tinggi) dengan siswa yang mempunyai kemampuan
rendah(diwakili oleh meraka yang termasuk dalam kelompok rendah).Sudijono
mengemukakan “daya pembeda item itu dapat diketahui melalui atau dengan melihat
besar kecilnya indeks diskriminasi item.”
C.Reliabilitas
Reliabilitas dapat
diartikan sebagai tingkat kepercayaan atau keterandalan.Azwar mengemukakan
bahwa Reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok
yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran
dapat dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto suharsimi.2003.Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
Hamid
ahmad.2009.Evaluasi Pengajaran.Banda Aceh:Syiah Kuala University Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar