Jumat, 22 Februari 2013

Arti dan maksud metode mengajar


A.    Arti dan Maksud Metode Pengajaran
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti ‘melalui’ dan hodos berarti ‘jalan’ atau ‘jalan’. Dengan demikian metode adalah dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Ada juga yang mengartikan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyususn data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut. Singkatnya metode adalah jalan untuk mencapai tujuan. Jadi jelaslah bahwa metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.makin tepat metodenya, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut.Tetapi khususnya dalam bidang pengajaran disekolah, ada beberapa factor lain yang ikut berperan dalam menentukan eektifnya metode mengajar, antara lai adalah factor guru itu sendiri, factor anak, dan factor situasi.(Suryo Subroto.1997)
Adapun kata ‘metodologi’ berasal dari kata ‘metoda’ dan ‘logi’. Logi berasal dari bahasa Yunani logos yang berarti akal atau ilmu. Jadi metodologi artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.Sebagai suatu ilmu, metodologi merupakan bagian dari perangkat disiplin keilmuan yang menjadi induknya. Hampir semua ilmu pengetahuan mempunyai metodologi tersendiri. Oleh karena itu ilmu pendidikan sebagai salah satu disiplin ilmu juga memiliki metodologi yaitu metodologi pendidikan(Pengajaran). Jadi yang dimaksud dengan metode pengajaran yaitu suatu ilmu pengetahuan tentang motode yang dipergunakan dalam pekerjaan mendidik.
Pengetahuan mengenai metode-metode pengajaran atau masalah metodologi pengajaran ini sangat penting bagi para guru ataupun calon guru.Metodologi pengajaran pada hakikatnya merupakan penerapan prinsip-prinsip psikologi dan prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan anak didik.Metodologi yang bersifat interaktif edukatif selalu bermaksud mempertinggi kualitas hasil pendidikan dan pengajaran di sekolah.

B.     Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Memilih Metode Pembelajaran
            Menurut  Syaiful Bahri Djamarah(2000:191).Ada beberapa faktor yang harus dijadikan dasar pertimbangan pemilihan metode mengajar yaitu:
a.       Berpedoman pada tujuan
Tujuan adalah keinginan yang gendak dicapai dalam setiap kegiatan interaktif edukatif(interaksi pendidikan).Tujuan mampu memberikan garis yang jelas dan pasti kemana kegiatan interaktif edukatif akan dibawa.tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalm pengajran, termasuk pemilihan metode mengajar.
Metode mengajar yang guru pilih tidak boleh dipertentangkan dengan tujuan yang telah dirumuskan, tetapi metode mengajar yang dipilih itu harus mendukung ke mana kegiatan interaktif edukatif berproses guna mencapai tujuannya.Ketidakjelasan perumusan tujuan akan menjadi kendala dalam pemilihan metode mengajar.Jadi, kejelasan dan kepastian dalam merumuskan tujuan memudahkan bagi guru dalam memilih metode mengajar.
b.      Perbedaan individual anak didik
Perbedaan individual anak didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar.Aspek-aspek perbedaan anak didik yang perlu dipegang adalah biologis, intelektual, dan psikologis.
c.       Kemampuan Guru
Kemampuan guru bermacam-macam, disebabkan latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar.Seorang guru dengan latar belakang pendidikan keguruan akan lain kemampuannya bila dibandingkan dengan seseorang dengan latar belakang pendidikan bukan keguruan. Kemampuan guru yang berpengalaman tentu lebih berkualitas dibandingkan dengan guru yang kurang berpengalaman dalam pendidikan dan pengajaran.
Dari latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar kan mempengaruhi bagaimana cara pemilihan metode mengajar yang baik dan benar.Jadi kemampuan guru patut dipertibangkan dalam pemilihan metode mengajar.
d.      Sifat Bahan Pelajaran
Setiap mata pelajaran mepunyai sifat masing-masing.Paling tidak sifat mata pelajaran ini adalah mudah, sedang, dan sukar.Ketiga sifat ini tidak bisa diabaikan  begitu saja dalam mempertimbangkan pemilihan metode mengajar.Untuk meode tertentu barangkali cocok untuk mata pelajaran tertentu, tetapi belum tent ups untuk mata pelajaran lain.Mengenal sifat mata pelajaran sebelum pemilihan metode merupakan hal yang penting.
e.       Situasi Kelas
Situasi kelas adalah sisi lain yang patut diperhatikan dan dipertimbangkan guru ketika akan melakukan pilihan terhadap metode mengajar.Guru yang berpengalaman tahu benar bahwa kelas dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu selalu berubah sesuai dengan  kondisi psikologis  anak didik.Dinamika kelas seperti ini patut diperhitungkan guru dari sudut manapun juga.
Ketika guru berusaha membagi anak didik ke dalam beberapa kelompok, guru akan menciptakan situasi kelas kepada situasi yang lain.Di sini tergabar metode mengajar mana yang harus dipilih sesuai dengan situasi kelas dan tujuan yang ingin dicapai.Jadi situasi kelas mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
f.       Kelengkapan Fasilitas
Penggunaan metode perlu dukungan fasilitas.Fasilitas yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik metode mengajar yang akan dipergunakan.Ada metode mengajar tertentu yang tidak dapat dipakai, karena ketiadaan fasilitas di suatu sekolah.Sekolah-sekolah yang maju biasanya mempunyai fasilitas yang memadai sehingga sangat membantu guru dalam melaksanakan pengajaran dalam kelas. Sekolah-sekolah di daerah terpencil pada umunya kekurangan fasilitas belajar sehingga interaksi edukatif berjalan apa adanya secara sederhana.
g.      Kelemahan dan kelebihan Metode
Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan.Dua sisi ini perlu diperhatikan guru.Jumlah anak didik di kelas dan kelengkapan fasilitas mempunyai andil tepat tidaknya suatu metode dipergunakan untuk membantu proses pengajaran.metode yang tepat utnuk pengjaran tergantung dari kecermatan guru dalam memilihnya.penggabungan metodepun tidak luput dari pertimbangan berdasarkan kelabihan dan kelemahan metode yang mana pun juga.pemilihan yang terbaik adalah mencari titik kelemahan suatu metode untuk kemudian dicarikan metode yang dapat menutupi kelemahan metode tersebut.